1 Pria dan 1 Perempuan Meninggal Tengelam di Tempat Wisata Kurcaci Bunne Tanete Riaja 

    1 Pria dan 1 Perempuan Meninggal Tengelam di Tempat Wisata Kurcaci Bunne Tanete Riaja 
    Sungai tempat wisata kurcaci Bunne Rumpiae, Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja telan korban tenggelam satu pria dan satu wanita pada Sabtu(08/06/2024).

    BARRU - Sungai tempat wisata kurcaci Bunne Rumpiae, Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja telan dua korban tenggelam satu pria dan satu wanita pada Sabtu(08/06/2024).

    Informasi yang dihimpun sementara keduanya diketahui siswa SMAN 1 Barru Kelas XI MIPA 4  yang sedang berkunjung ke tempat wisata kurcaci Bunne Rumpiae.

    "Mayat Muhammad Idil dan Nurfitri Ramadhani saat ini masih sedang berada di puskesmas Lisu, " ungkap pegawai PKM Lisu.

    Diketahui, Ia berkunjung bersama 6 teman sekolahnya satu pria dan 5 wanita dan korban tenggelam tiga orang. Meninggal satu pria dan satu wanita namun perempuan satunya tertolong diselamatkan oleh seorang anak SD dengan melemparkan ban karet.

    Berdasarkan informasi warga kejadian sekitar pukul 12:00 Wita, pria meninggal ditempat dan sementara yang perempuan sempat ada denyut nadi saat di PKM dan diberikan pertolongan petugas PKM Lisu namun tuhan berkehendak lain.

    "kita sudah berusaha semaksimal mungkin namun nyawa anak perempuan tak tertolong lagi, " ucap petugas PKM Lisu.

    (mhh)

    bunne kading tanete riaja barru
    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    Artikel Sebelumnya

    Guru Penggerak Angkatan 10 SMAN 5 Barru...

    Artikel Berikutnya

    2 Nyawa Melayang, Objek Wisata Kurcaci Rumpiae...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Debat Pilgub Sulsel: Data Kemiskinan Jadi Sorotan, Tim Danny-Azhar Bongkar Fakta Urbanisasi dan Ekonomi
    Sambangi BNNP Sulawesi Selatan, Lapas Narkotika Sungguminasa Tepis Isu Transaksi Narkoba dalam Lapas
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami