Tarwih Ketiga, Bupati Barru Safari Ramadhan di Masjid Jami An Nur Lampoko

    Tarwih Ketiga, Bupati Barru Safari Ramadhan di Masjid Jami An Nur Lampoko
    Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si melanjutkan safari ramadhan 1445 H/2024 M

    BARRU - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si melanjutkan safari ramadhan 1445 H/2024 M  tarwih ketiga di Mesjid Jami An Nur Lampoko Desa Lampoko Kecamatan Balusu pada rabu (13/03/24).

    Seperti tahun  sebelumnya, Bupati Barru melaksanakan safari ramadhan diseluruh wilayah kecamatan se Kabupaten Barru secara bergantian.  Hal ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Bupati dua periode ini saat bulan suci Ramadhan.

    Bupati Barru mengawali sambutannya  mengajak para jamaah untuk memanjatkan puji syukur karena Allah SWT masih mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan 1445 H tahun ini.

    Bupati Barru mengatakan bahwa Bulan Ramadhan adalah Bulan Penuh Berkah (Syahrul Mubaarok), Bulan Diturunkannya Al-Quran.

    “Bulan Ramadhan disebut sebagai Syahrul Mubarok atau bulan penuh keberkahan. Hal ini karena pada bulan inilah diturunkannya Al-Quran ke langit dunia untuk menjadi petunjuk bagi manusia”, ucapnya.

    Bupati Barru menyerahkan bantuan operasional untuk pelaksanaan Amaliyah Ramadhan yang diterima Pengurus Masjid Jami An Nur.

    Turut hadir mendampingi Anggota DPRD Kabupaten Barru Syahrul Ramdani, ST, Kepala BKPSDM, Kadis Sosial, Kadis PMD, PPKB dan P3A, Camat Balusu.

    (Hsm)

    lampoko barru sulsel
    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Keamanan dan Kenyamanan Ibadah Ramadan,...

    Artikel Berikutnya

    Itwasda Polda Sulsel Audit Kinerja Biro...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami